SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA
Dancing Banana

Jumat, 17 Oktober 2014

Tukang Cuci Piring Bobol Facebook Wakil Ketua MPR Hajriyanto

Tim penyidik cyber crime Polda Metro Jaya sudah menetapkan seorang bernama Nurhamdi Irawan Pulungan sebagai tersangka. Nurhamdi (29) diduga membobol akun facebook Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Hajriyanto Y Thohari.
Hajriyanto mengapresiasi kinerja kepolisian dan menyatakan tindakan Nurhamdi itu bukan lagi iseng tetapi aksi kejahatan.
"Saya berterima kasih kepala Polri, khususnya Polda Metro Jaya, yang telah menindaklanjuti laporan saya bahwa FB saya dibajak (hack) dan digunakan oleh pelaku untuk melakukan penipuan dengan meminta pulsa secara luas," kata Hajriyanto, Kamis (26/12).
Hajriyanto mengungkapkan, dengan mengatasnamakan dirinya, Nurhamdi meminta transfer pulsa dan lainnya kepada teman atau orang-orang yang diduga kenal dengan fungsionaris Partai Golkar tersebut di facebook. "Korbannya sudah sangat banyak, bahkan ada yang mencapai jutaan rupiah. Karena itulah saya melaporkan ke polisi."
Hajriyanto mengetahui bahwa facebook dan emailnya dihack pada awal Desember. Saat itu, dia memilih untuk membiarkan saja. Namun, begitu ada beberapa korban penipuan yang memberi tahu dan meminta konfirmasi, saat itulah dia langsung memutuskan untuk melapor ke polisi. "Sebab, korbannya sudah sangat banyak dan meluas. Proses pelacakan terus dilakukan oleh Polda Metro. Dan saya lega dengan ditangkapnya pelaku pembobolan tersebut," ucapnya.
Kini dia menyerahkan sepenuhnya penyelesaian kasus ini pada Polri. Dia menyebut beberapa nama yang menjadi korban penipuan itu antara lain saudaranya Dr Hanim di Bandung. Dia tertipu Rp 1,8 juta. Kemudian PW Muhammadiyah Jambi Rp 800.000, Afza, mahasiswa di Madinah Rp 600.000.
"Apakah bisa disebut iseng kalau chatnya dengan calon-calon korban begitu canggih? Ada beberapa teman yang curiga lalu mengajukan pertanyaan-pertanyaan menguji. Jawabannya canggih banget kok. Ada bakat penipu kelas berat," ujarnya.
Soal permintaan keluarga agar masalah ini diselesaikan secara kekeluargaan, politisi Golkar itu menyerahkan sepenuhnya kepada proses hukum di kepolisian.
Nurhamdi kini meringkuk di tahanan Polda Metro Jaya setelah dijemput dari kampungnya pada 24 Desember 2013 malam dan sempat menginap di tahanan Polres Asahan. Ia ditangkap di Jalan Tjokroaminoto, Kisaran Timur, Asahan.
Kasubdit Cyber Crime Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya AKBP Edy Suwandono mengatakan Nurhamdi dijerat dengan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Siapa Nurhamdi? Nurhamdi Irawan Pulungan ternyata tidak tamat STM karena terkendala biaya. Nurhamdi kini menjadi tukang curi piring di warung ibunya. Sesekali berdagang baju dan sandal. Namun, dia bisa bertahan seharian di warnet. "Dia ini memang pintar, pintarnya macem mana ya? Memang dia suka ke warnet, 24 jam pun tahan dia di warnet. Dia itu tamatnya SMP, STM nggak tamat, waktu mau Ebtanas ada masalah apa begitu, suka ditanya uang sekolah, dia lantas nggak mau sekolah. Sayanglah," kata sepupunya, Ari Pandanu.
Ari pun berharap Hajriyanto mempertimbangkan kembali laporannya ke Polda Metro Jaya. "Harapan kami semoga bisa dipertimbangkan perbuatannya itu. Yang bersangkutan Pak Hajriyanto Thohari bisa mencabut tuntutan beliau," katanya. (tribuncetak)....


Tidak ada komentar:

Posting Komentar