SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA
Dancing Banana

Rabu, 17 Desember 2014

Saribudolok and Singgalang Mountain

Saribudolok News
Horas Saribudolok... Horas Hubatta Haganupan.
Menjadi menarik bagi saya membahas antara Gunung SinggaLang dengan kota kecil dibawahnya yakni Saribudolok yang juga menjadi Ibukota Kecamatan yang menaungi  beberapa desa disekitarnya. Gunung Singgalang atau yang lazim disebut dengan Dolok Singalang ini, memiliki ke khas-an tersendiri dibanding dengan gunung-gunung lain yang saya ketahui. Berawal dari sebuah kata "harmonis" karena perpaduan dan kesatuan yang tidak bisa dipisahkan dari kota Saribudolok, karena gunung ini sendiri menjadi salah satu Icon atau Lambang dari Saribudolok itu sendiri selain Tugu Simpang Empat.Banyak warga dari Saribudolok yang memiliki lahan di sekitar lerengnya, baik untuk pertanian dan juga pemukiman.
Pemukiman terdekat dengan gunung ini adalah Kampung Kasemak yang masih dalam wilayah kenamaan Saribudolok. Dinamakan Kampung Kasemak, berawal dari wilayah tersebut yang dulunya ditumbuhi oleh pohon Kasmak, dan beralih fungsi menjadi pemukiman yang kini kerap disebut dengan Kampung Kasemak.Gunung Singgalang sendiri bisa disebut sebagai tedampak langsung dari pertumbuhan populasi masyarakat sekitar Sarbudolok, karena mayoritas dari penduduknya adalah petani. Seperti beberapa contoh dalam pertanian bahwasannya setiap petani membutuhkan kesuburan tanah, sehingga banyak dari warga disana sengaja mempermentasikan jenis pembusukan dedaunan untuk dijadikan pupuk alam. Keberadaan gunung sendiri juga merupakan filter yang membuat hawa dan udara di Saribudolok begitu bersih dan sejuk.
Pengalama saya dan beberapa teman semasa sekolah di SMU Negeri 1 Saribudolok Kecamatan Silimakuta yang juga berada disekitaran Lereng Gunung Singgalang adalah ketika mendaki gunung tersebut. Sunguh suatu pengalama yang tidak tergambarkan, karena suasana hutan belantara yang sungguh menakjubkan. Terdengar suara kicauan burung dan suara hewan melata dan hewan-hewan lain yang membuat berdecak kagum di dalam hati dan diselingi dengan rasa was-was yang begitu mendalam. Berfikir akan adanya hewan buas, berfikir akan adanya jebakan para pemburu, dan berfikir akan segala macam hal yang kita sendiri tidak tau akan bagaimana nantinya, yang penting seru-seruan aja hee.
Setelah lelah mendaki dengan menghabiskan beberapa waktu dalam perjalanan, akhirnya team kami pun tiba di atas atau puncak Gunung Singgalang. Diatas sana kami menemukan sebuah bangunan kecil yang terbuat dari batu atau semen, yang bentuknya hanya merupakan suatu 'bak' atau wadah penampungan dan ukiran tahun  atau ketinggian dari gunung tersebut. Sungguh sangat menakjubkan dapat melihat bentangan luasnya daratan di sekitar Saribudolok, terlihat juga air di danau toba dan juga kota di Berastagi dan Kabanjahe, tapi dengan satu syarat yakni masih harus memanjat pohon sedikitnya 10 meter panjangnya.Kebahagiaan terpancar saat kita juga berhasil menorehkan tanda yang berupa ukiran nama pada sebuah pohon diatas sana.Tapi seiring dengan berjalannya waktu, mungkin nama itu pun juga telah terhapus, tapi setidaknya kenangan akan Gunung Singalang sangat membekas bagi saya dan teman-teman lainya.
Akhir kata  saya berpesan, jagalah keasrian Gunung Singgalang sebagai penopang kehidupan warga Saribudolok sekitarnya.
Sonai Ma Lobei.. Horas..Horas..Horas...!!!

ASAL USUL BATAK SIMALUNGUN

                           Batak Simalungun

Suku Simalungun atau juga disebut Batak Simalungun adalah salah satu suku asli dari provinsi Sumatera Utara, Indonesia, yang menetap di Kabupaten Simalungun dan sekitarnya. Beberapa sumber menyatakan bahwa leluhur suku ini berasal dari daerah India Selatan. Sepanjang sejarah suku ini terbagi ke dalam beberapa kerajaan. Marga asli penduduk Simalungun adalah Damanik, dan 3 marga pendatang yaitu, Saragih, Sinaga, dan Purba. Kemudian marga marga (nama keluarga) tersebut menjadi 4 marga besar di Simalungun.
Orang Batak menyebut suku ini sebagai suku “Si Balungu” dari legenda hantu yang menimbulkan wabah penyakit di daerah tersebut, sedangkan orang Karomenyebutnya Timur karena bertempat di sebelah timur mereka.

Asal-usul

Terdapat berbagai sumber mengenai asal usul Suku Simalungun, tetapi sebagian besar menceritakan bahwa nenek moyang Suku Simalungun berasal dari luarIndonesia.
Kedatangan ini terbagi dalam 2 gelombang [1]:
  1. Gelombang pertama (Simalungun Proto ), diperkirakan datang dari Nagore (India Selatan) dan pegunungan Assam (India Timur) di sekitar abad ke-5, menyusuri Myanmar, ke Siam dan Malaka untuk selanjutnya menyeberang ke Sumatera Timur dan mendirikan kerajaan Nagur dari Rajadinasti Damanik.
  2. Gelombang kedua (Simalungun Deutero), datang dari suku-suku di sekitar Simalungun yang bertetangga dengan suku asli Simalungun.
Pada gelombang Proto Simalungun di atas, Tuan Taralamsyah Saragihmenceritakan bahwa rombongan yang terdiri dari keturunan dari 4 Raja-raja besar dari Siam dan India ini bergerak dari Sumatera Timur ke daerah Aceh, Langkat, daerah Bangun Purba, hingga ke Bandar Kalifah sampai Batubara.
Kemudian mereka didesak oleh suku setempat hingga bergerak ke daerah pinggiran danau Toba dan Samosir.
Pustaha Parpandanan Na Bolag (pustaka Simalungun kuno) mengisahkan bahwaParpandanan Na Bolag (cikal bakal daerah Simalungun) merupakan kerajaan tertua di Sumatera Timur yang wilayahnya bermula dari Jayu (pesisir Selat Malaka) hingga ke Toba. Sebagian sumber lain menyebutkan bahwa wilayahnya meliputiGayo dan Alas di Aceh hingga perbatasan sungai Rokan di Riau.
Kini, di Kabupaten Simalungun sendiri, Akibat derasnya imigrasi, suku Simalungun hanya menjadi mayoritas di daerah Simalungun Atas.

 Kehidupan masyarakat Simalungun

Sistem mata pencaharian orang Simalungun yaitu bercocok tanam dengan padidan jagung, karena padi adalah makanan pokok sehari-hari dan jagung adalah makanan tambahan jika hasil padi tidak mencukupi. Jual-beli diadakan dengan barter, bahasa yang dipakai adalah bahasa dialek. “Marga” memegang peranan penting dalam soal adat Simalungun. Jika dibandingkan dengan keadaan Simalungun dengan suku Batak yang lainnya sudah jauh berbeda.

Bahasa & Aksara

Suku Simalungun menggunakan Bahasa Simalungun (bahasa simalungun:hata/sahap Simalungun) sebagai bahasa Ibu. Derasnya pengaruh dari suku-suku di sekitarnya mengakibatkan beberapa bagian Suku Simalungun menggunakan bahasa Melayu, Karo, Batak, dan sebagainya. Penggunaan Bahasa Batak sebagian besar disebabkan penggunaan bahasa ini sebagai bahasa pengantar oleh penginjil RMG yang menyebarkan agama Kristen pada Suku Ini.
Aksara yang digunakan suku Simalungun disebut aksara Surat Sisapuluhsiah.

Kepercayaan

Bila diselidiki lebih dalam suku Simalungun memiliki berbagai kepercayaan yang berhubungan dengan pemakaian mantera-mantera dari “Datu” (dukun) disertai persembahan kepada roh-roh nenek moyang yang selalu didahului panggilan kepada Tiga Dewa yang disebut Naibata, yaitu Naibata di atas (dilambangkan dengan warna Putih), Naibata di tengah (dilambangkan dengan warna Merah), danNaibata di bawah (dilambangkan dengan warna Hitam). 3 warna yang mewakili Dewa-Dewa tersebut (Putih, Merah dan Hitam) mendominasi berbagai ornamen suku Simalungun dari pakaian sampai hiasan rumahnya.
Orang Simalungun percaya bahwa manusia dikirim ke dunia oleh naibata dan dilengkapi dengan Sinumbah yang dapat juga menetap di dalam berbagai benda, seperti alat-alat dapur dan sebagainya, sehingga benda-benda tersebut harus disembah. Orang Simalungun menyebut roh orang mati sebagai Simagot. Baik Sinumbah maupun Simagot harus diberikan korban-korban pujaan sehingga mereka akan memperoleh berbagai keuntungan dari kedua sesembahan tersebut.

Harungguan Bolon

Terdapat empat marga asli suku Simalungun yang populer dengan akronimSISADAPUR yaitu:
  • Sinaga
  • Saragih
  • Damanik
  • Purba
Keempat marga ini merupakan hasil dari “Harungguan Bolon” (permusyawaratan besar) antara 4 raja besar untuk tidak saling menyerang dan tidak saling bermusuhan (marsiurupan bani hasunsahan na legan, rup mangimbang munssuh).
Keempat raja itu adalah:

1.Raja Nagur bermarga Damanik

Damanik berarti Simada Manik (pemilik manik), dalam bahasa Simalungun, Manik berarti Tonduy, Sumangat, Tunggung, Halanigan (bersemangat, berkharisma, agung/terhormat, paling cerdas).

2 Raja Banua Sobou bermarga Saragih

Saragih dalam bahasa Simalungun berarti Simada Ragih, yang mana Ragihberarti atur, susun, tata, sehingga simada ragih berarti Pemilik aturan atau pengatur, penyusun atau pemegang undang-undang.

3.Raja Banua Purba bermarga Purba

Purba menurut bahasa berasal dari bahasa Sansekerta yaitu Purwa yang berarti timur, gelagat masa datang, pegatur, pemegang Undang-undang, tenungan pengetahuan, cendekiawan/sarjana.

4.Raja Saniang Naga bermarga Sinaga

Sinaga berarti Simada Naga, dimana Naga dalam mitologi dewa dikenal sebagai penebab Gempa dan Tanah Longsor.

Marga-marga perbauran

Perbauran suku asli Simalungun dengan suku-suku di sekitarnya di Pulau Samosir, Silalahi, Karo, dan Pakpak menimbulkan marga-marga baru.
Selain itu ada juga marga-marga lain yang bukan marga Asli Simalungun tetapi kadang merasakan dirinya sebagai bagian dari suku Simalungun, seperti Lingga, Manurung, Butar-butar dan Sirait.

Perkerabatan Simalungun

Orang Simalungun tidak terlalu mementingkan soal silsilah karena penentupartuturan (perkerabatan) di Simalungun adalah hasusuran (tempat asal nenek moyang) dan tibalni parhundul (kedudukan/peran) dalam horja-horja adat (acara-acara adat). Hal ini bisa dilihat saat orang Simalungun bertemu, bukan langsung bertanya “aha marga ni ham?” (apa marga anda) tetapi “hunja do hasusuran ni ham(dari mana asal-usul anda)?”
Hal ini dipertegas oleh pepatah Simalungun “Sin Raya, sini Purba, sin Dolog, sini Panei. Na ija pe lang na mubah, asal ma marholong ni atei” (dari Raya, Purba, Dolog, Panei. Yang manapun tak berarti, asal penuh kasih).
Sebagian sumber menuliskan bahwa hal tersebut disebabkan karena seluruh marga raja-raja Simalungun itu diikat oleh persekutuan adat yang erat oleh karena konsep perkawinan antara raja dengan “puang bolon” (permaisuri) yang adalah puteri raja tetangganya. Seperti raja Tanoh Djawa dengan puang bolon dari Kerajaan Siantar (Damanik), raja Siantar yang puang bolonnya dari Partuanan Silappuyang, Raja Panei dari Putri Raja Siantar, Raja Silau dari Putri Raja Raya, Raja Purba dari Putri Raja Siantar dan Silimakuta dari Putri Raja Raya atau Tongging.
Adapun Perkerabatan dalam masyarakat Simalungun disebut sebagai partuturan. Partuturan ini menetukan dekat atau jauhnya hubungan kekeluargaan (pardihadihaon), dan dibagi kedalam beberapa kategori sebagai berikut:
  • Tutur Manorus / Langsung
Perkerabatan yang langsung terkait dengan diri sendiri.
  • Tutur Holmouan / Kelompok
Melalui tutur Holmouan ini bisa terlihat bagaimana berjalannya adat Simalungun
  • Tutur Natipak / Kehormatan
Tutur Natipak digunakan sebagai pengganti nama dari orang yang diajak berbicara sebagai tanda hormat.


Pakaian Adat

 


 Kain Adat Simalungun disebut Hiou. Penutup kepala lelaki disebut Gotong, penutup kepala wanita disebut Bulang, sedangkan yang kain yang disandang ataupun kain samping disebut Suri-suri.Sama seperti suku-suku lain di sekitarnya, pakaian adat suku Simalungun tidak terlepas dari penggunaan kain Ulos (disebut Uis di suku Karo). Kekhasan pada suku Simalungun adalah pada kain khas serupa Ulos yang disebut Hiou dengan berbagai ornamennya.
Ulos pada mulanya identik dengan ajimat, dipercaya mengandung “kekuatan” yang bersifat religius magis dan dianggap keramat serta memiliki daya istimewa untuk memberikan perlindungan. Menurut beberapa penelitian penggunaan ulos oleh suku bangsa Batak, memperlihatkan kemiripan dengan bangsa Karen di perbatasan Myanmar, Muangthai dan Laos, khususnya pada ikat kepala, kain dan ulosnya.
Secara legenda ulos dianggap sebagai salah satu dari 3 sumber kehangatan bagi manusia (selain Api dan Matahari), namun dipandang sebagai sumber kehangatan yang paling nyaman karena bisa digunakan kapan saja (tidak seperti matahari, dan tidak dapat membakar (seperti api). Seperti suku lain di rumpun Batak, Simalungun memiliki kebiasaan “mambere hiou” (memberikan ulos) yang salah satunya melambangkan pemberian kehangatan dan kasih sayang kepada penerima Hiou. Hiou dapat dikenakan dalam berbagai bentuk, sebagai kain penutup kepala, penutup badan bagian bawah, penutup badan bagian atas, penutup punggung dan lain-lain.
Hiou dalam berbagai bentuk dan corak/motif memiliki nama dan jenis yang berbeda-beda, misalnya Hiou penutup kepala wanita disebut suri-suri, Hiou penutup badan bagian bawah bagi wanita misalnya ragipanei, atau yang digunakan sebagai pakaian sehari-hari yang disebut jabit. Hiou dalam pakaian penganti Simalungun juga melambangkan kekerabatan Simalungun yang disebut tolu sahundulan, yang terdiri dari tutup kepala (ikat kepala), tutup dada (pakaian) dan tutup bagian bawah (abit).
Menurut Muhar Omtatok, Budayawan Simalungun, awalnya Gotong (Penutup Kepala Pria Simalungun) berbentuk destar dari bahan kain gelap ( Berwarna putih untuk upacara kemalangan, disebut Gotong Porsa), namun kemudian Tuan Bandaralam Purba Tambak dari Dolog Silou juga menggemari trend penutup kepala ala melayu berbentuk tengkuluk dari bahan batik, dari kegemaran pemegang Pustaha Bandar Hanopan inilah, kemudian Orang Simalungun dewasa ini suka memakai Gotong berbentuk Tengkuluk Batik.

Minggu, 07 Desember 2014

Yuk! Belajar Pemrograman Visual Basic dot Net Di Mesran.Net

Yuk! Belajar Pemrograman Visual Basic dot Net Di Mesran.Net

1.pertama yang harus di lakukan adalah,,desain dahulu di dalam vb.2008
   Seperti di bawah ini:


  
2.buat lah koding masing-masing from load:
  Public Class Form1

    Private Sub Form1_Load(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles MyBase.Load
        Call BuatTabel()
        kodemobil.Items.Add("MB1")
        kodemobil.Items.Add("MB2")
        kodemobil.Items.Add("MB3")
        kodemobil.Items.Add("MB4")
        kodemobil.Items.Add("MB5")

        kondisi.Items.Add("Baru")
        kondisi.Items.Add("Bekas")

        tahun.Items.Add("2012")
        tahun.Items.Add("2013")
        tahun.Items.Add("2014")

        For i = 1 To 10
            jbeli.Items.Add(i)
        Next
        For j = 12 To 48 Step 6
            lamakeredit.Items.Add(j)
        Next

    End Sub

    Sub BuatTabel()
        lv.Columns.Add("Kode Mobil", 80, HorizontalAlignment.Center)
        lv.Columns.Add("Merek Mobil", 100, HorizontalAlignment.Left)
        lv.Columns.Add("Kondisi", 80, HorizontalAlignment.Left)
        lv.Columns.Add("Tahun Mobil", 80, HorizontalAlignment.Left)
        lv.Columns.Add("Harga", 80, HorizontalAlignment.Left)
        lv.Columns.Add("Jumlah Beli", 80, HorizontalAlignment.Left)
        lv.Columns.Add("Total Harga", 80, HorizontalAlignment.Left)
        lv.Columns.Add("Komisi Sales", 80, HorizontalAlignment.Left)
        lv.Columns.Add("Lama Keredit", 80, HorizontalAlignment.Left)
        lv.Columns.Add("Harga Keredit", 80, HorizontalAlignment.Left)
        lv.Columns.Add("Uang Muka", 80, HorizontalAlignment.Left)
        lv.Columns.Add("Sisa Keredit", 80, HorizontalAlignment.Left)
        lv.Columns.Add("Angsuran/Bulan", 100, HorizontalAlignment.Left)
        lv.View = View.Details
        lv.GridLines = True
        lv.FullRowSelect = True
    End Sub

    Sub IsiTabel()
        Dim lst As New ListViewItem
        lst.Text = kodemobil.Text
        lst.SubItems.Add(merek.Text)
        lst.SubItems.Add(kondisi.Text)
        lst.SubItems.Add(tahun.Text)
        lst.SubItems.Add(harga.Text)
        lst.SubItems.Add(jbeli.Text)
        lst.SubItems.Add(tharga.Text)
        lst.SubItems.Add(komisisales.Text)
        lst.SubItems.Add(lamakeredit.Text)
        lst.SubItems.Add(hargakeredit.Text)
        lst.SubItems.Add(uangmuka.Text)
        lst.SubItems.Add(sisakeredit.Text)
        lst.SubItems.Add(angsuran.Text)
        lv.Items.Add(lst)
    End Sub

    Sub bersih()
        kodemobil.Text = ""
        merek.Text = ""
        kondisi.Text = ""
        tahun.Text = ""
        harga.Text = ""
        jbeli.Text = ""
        tharga.Text = ""
        komisisales.Text = ""
        lamakeredit.Text = ""
        hargakeredit.Text = ""
        uangmuka.Text = ""
        sisakeredit.Text = ""
        angsuran.Text = ""
    End Sub

    Private Sub tmobil_SelectedIndexChanged(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles kondisi.SelectedIndexChanged

    End Sub

    Private Sub kode_SelectedIndexChanged(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles kodemobil.SelectedIndexChanged
        If kodemobil.Text = "MB1" Then
            merek.Text = "Avanza Veloz"
        ElseIf kodemobil.Text = "MB2" Then
            merek.Text = "Avanza 6"
        ElseIf kodemobil.Text = "MB3" Then
            merek.Text = "Zenia 6"
        ElseIf kodemobil.Text = "MB4" Then
            merek.Text = "Toyota"
        ElseIf kodemobil.Text = "MB5" Then
            merek.Text = "Yaris"
        End If

    End Sub

    Private Sub tahun_SelectedIndexChanged(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles tahun.SelectedIndexChanged
        If kodemobil.Text = "MB1" And tahun.Text = "2012" And kondisi.Text = "Baru" Then
            harga.Text = 175000000
        ElseIf kodemobil.Text = "MB1" And tahun.Text = "2012" And kondisi.Text = "Bekas" Then
            harga.Text = 120000000
        ElseIf kodemobil.Text = "MB1" And tahun.Text = "2013" And kondisi.Text = "Baru" Then
            harga.Text = 195000000
        ElseIf kodemobil.Text = "MB1" And tahun.Text = "2013" And kondisi.Text = "Bekas" Then
            harga.Text = 130000000
        ElseIf kodemobil.Text = "MB1" And tahun.Text = "2014" And kondisi.Text = "Baru" Then
            harga.Text = 208000000
        ElseIf kodemobil.Text = "MB1" And tahun.Text = "2014" And kondisi.Text = "Bekas" Then
            harga.Text = 170000000
        End If

        If kodemobil.Text = "MB2" And tahun.Text = "2012" And kondisi.Text = "Baru" Then
            harga.Text = 185000000
        ElseIf kodemobil.Text = "MB2" And tahun.Text = "2012" And kondisi.Text = "Bekas" Then
            harga.Text = 135000000
        ElseIf kodemobil.Text = "MB2" And tahun.Text = "2013" And kondisi.Text = "Baru" Then
            harga.Text = 200000000
        ElseIf kodemobil.Text = "MB2" And tahun.Text = "2013" And kondisi.Text = "Bekas" Then
            harga.Text = 145000000
        ElseIf kodemobil.Text = "MB2" And tahun.Text = "2014" And kondisi.Text = "Baru" Then
            harga.Text = 220000000
        ElseIf kodemobil.Text = "MB2" And tahun.Text = "2014" And kondisi.Text = "Bekas" Then
            harga.Text = 180000000
        End If

        If kodemobil.Text = "MB3" And tahun.Text = "2012" And kondisi.Text = "Baru" Then
            harga.Text = 170000000
        ElseIf kodemobil.Text = "MB3" And tahun.Text = "2012" And kondisi.Text = "Bekas" Then
            harga.Text = 125000000
        ElseIf kodemobil.Text = "MB3" And tahun.Text = "2013" And kondisi.Text = "Baru" Then
            harga.Text = 185000000
        ElseIf kodemobil.Text = "MB3" And tahun.Text = "2013" And kondisi.Text = "Bekas" Then
            harga.Text = 125000000
        ElseIf kodemobil.Text = "MB3" And tahun.Text = "2014" And kondisi.Text = "Baru" Then
            harga.Text = 200000000
        ElseIf kodemobil.Text = "MB3" And tahun.Text = "2014" And kondisi.Text = "Bekas" Then
            harga.Text = 160000000
        End If

        If kodemobil.Text = "MB4" And tahun.Text = "2012" And kondisi.Text = "Baru" Then
            harga.Text = 150000000
        ElseIf kodemobil.Text = "MB4" And tahun.Text = "2012" And kondisi.Text = "Bekas" Then
            harga.Text = 100000000
        ElseIf kodemobil.Text = "MB4" And tahun.Text = "2013" And kondisi.Text = "Baru" Then
            harga.Text = 170000000
        ElseIf kodemobil.Text = "MB4" And tahun.Text = "2013" And kondisi.Text = "Bekas" Then
            harga.Text = 120000000
        ElseIf kodemobil.Text = "MB4" And tahun.Text = "2014" And kondisi.Text = "Baru" Then
            harga.Text = 190000000
        ElseIf kodemobil.Text = "MB4" And tahun.Text = "2014" And kondisi.Text = "Bekas" Then
            harga.Text = 140000000
        End If

        If kodemobil.Text = "MB5" And tahun.Text = "2012" And kondisi.Text = "Baru" Then
            harga.Text = 175000000
        ElseIf kodemobil.Text = "MB5" And tahun.Text = "2012" And kondisi.Text = "Bekas" Then
            harga.Text = 150000000
        ElseIf kodemobil.Text = "MB5" And tahun.Text = "2013" And kondisi.Text = "Baru" Then
            harga.Text = 200000000
        ElseIf kodemobil.Text = "MB5" And tahun.Text = "2013" And kondisi.Text = "Bekas" Then
            harga.Text = 175000000
        ElseIf kodemobil.Text = "MB5" And tahun.Text = "2014" And kondisi.Text = "Baru" Then
            harga.Text = 250000000
        ElseIf kodemobil.Text = "MB5" And tahun.Text = "2014" And kondisi.Text = "Bekas" Then
            harga.Text = 200000000
        End If
    End Sub

    Private Sub jbeli_SelectedIndexChanged(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles jbeli.SelectedIndexChanged
        If jbeli.Text = "1" Then
            angsuran.Text = 5000000
        ElseIf jbeli.Text = "2" Then
            angsuran.Text = 10000000
        ElseIf jbeli.Text = "3" Then
            angsuran.Text = 30000000
        ElseIf jbeli.Text = "4" Then
            angsuran.Text = 7000000
        ElseIf jbeli.Text = "5" Then
            angsuran.Text = 6000000
        Else
            angsuran.Text = ""


        End If
        If jbeli.Text = "1" Then
            sisakeredit.Text = 500000
        ElseIf jbeli.Text = "2" Then
            sisakeredit.Text = 1000000
        ElseIf jbeli.Text = "3" Then
            sisakeredit.Text = 7000000
        ElseIf jbeli.Text = "4" Then
            sisakeredit.Text = 10000000
        ElseIf jbeli.Text = "5" Then
            sisakeredit.Text = 10000000
        Else
            sisakeredit.Text = ""
        End If


        tharga.Text = jbeli.Text * harga.Text
        komisisales.Text = 0.02 * tharga.Text
        'sisakeredit.Text = 0.02 * jbeli.Text * uangmuka.Text
        'tseluruh.Text = tharga.Text - uangmuka.Text
    End Sub

    Private Sub ComboBox1_SelectedIndexChanged(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs)
        'tseluruh.Text = tharga.Text - uangmuka.Text
    End Sub

    Private Sub uangmuka_KeyPress(ByVal sender As Object, ByVal e As System.Windows.Forms.KeyPressEventArgs) Handles uangmuka.KeyPress
        If Asc(e.KeyChar) = 13 Then
            sisakeredit.Text = hargakeredit.Text - uangmuka.Text
            angsuran.Text = sisakeredit.Text / lamakeredit.Text
        End If
    End Sub

    Private Sub uangmuka_TextChanged(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles uangmuka.TextChanged

    End Sub

    Private Sub lamakeredit_SelectedIndexChanged(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles lamakeredit.SelectedIndexChanged

        If lamakeredit.Text = "12" Then
            uangmuka.Text = 4500000
        ElseIf lamakeredit.Text = "24" Then
            uangmuka.Text = 8900000
        ElseIf lamakeredit.Text = "36" Then
            uangmuka.Text = 9600000
        ElseIf lamakeredit.Text = "48" Then
            uangmuka.Text = 5600000
        ElseIf lamakeredit.Text = "60" Then
            uangmuka.Text = 8600000
        Else
            uangmuka.Text = ""

        End If

        hargakeredit.Text = tharga.Text * 0.03 + Val(tharga.Text)
    End Sub

    Private Sub Label9_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Label9.Click

    End Sub

    Private Sub btnSimpan_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles btnSimpan.Click
        Call IsiTabel()
        kodemobil.Focus()
        Call bersih()
    End Sub

    Private Sub Button1_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button1.Click
        Me.Close()

    End Sub
End Class














3. HASIL DARI DESAIN PENJUALAN MOBIL



























4.  HASIL DARI SIMPAN: